Konsentrasi Kelarutan


B. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi brkaitan dengan kepekatan, yaitu jumlah relatif antara pelarut dan terlarut .Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut pekat .sedangkat yang mengandung sedikit zat terlarut disebut encer.

1. Persen Massa (Kadar)
Dalam kehidupan sehari-hari, kepekatan larutan lazim dinyatakan iengan persen massa terlarut. Persen massa menyatakan massa terlarut alam 100 gram larutan.
2. Persen Volume
Untuk larutan zat terlarutnya berupa cairan, kepekatannya dapat dinyatakan dengan persen volume. Persen volume menyatakan jumlah ml terlarut dalam 100 ml larutan.

3. Bagian per Juta (bpj)
Untuk larutan-larutan yang sangat encer, kepekatannya dapat dinyatakan dalam bagian per juta (dalam bahasa Inggris ppm = parts
per million).



4. Kemolaran
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter liter (Ingat: tiap liter larutan, bukan pelarut). Kemolaran dinyatakan dengan lambang M dan satunnya adalah mol mol L-1

5. Pengeceran
Ketika melakukan percobaan di laboratorium kita seringkali perlu mengencerkan larutan, yaitu memperkecil konsentrasinya dengan jalan mencampurnya dengan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah mol zat terlarut tidaklah berubah.

Karena pengenceran tidak mengubah jumlah mol zat terlarut maka berlaku
n1 = n2
atau
V1 x M1 = V2 x M2
6. Membuat Larutan dengan Kemolaran Tertentu
Zat Kimia umumnya diperdagangkan dalam bentuk padatan (kristal) larutan pekat, jarang sekali dalam bentuk larutan siap pakai. sementara itu, percobaan-percobaan di laboratorium seringkali menggunakan larutan encer. Pada bagian ini akan dibahas cara membuat larutan dan zat padat atau dan larutan pekat. Dengan begitu Anda dapat membuatnya secara benar dan aman.
a. Pelarutan zatpadat
Membuat larutan dan padatan mumi dilakukan dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh berikut.
Contoh: Membuat 500 ml larutan NaOH 1 M dan kristal NaOH murni.
Prosedurnya melalui beberapa tahap sebagai berikut.
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu neraca, botol timbang, labu ukur 500 ml, sendok stainless steel, kristal NaOH, dan akuades.
2. Menghitung jumlah NaOH yang diperlukan.
Mol NaOH = 500 ml x 1 mmol mL-1
= 500 mmol (= 0,5 mol)
massa NaOH = 0,5 mol x 40 g mol-1
=20 g
3. Menimbang 20 gram kristal NaOH.
4. Melarutkan NaOH itu dengan kira-kira 300 ml akuades dalam labu ukur 500 ml. Setelah kristal NaOH itu larut seluruhnya, ditambahkan lagi akuades hingga volume larutan tepat 500 ml.
b. Pengenceran Larutan Pekat
Di antara zat yang tersedia dalam bentuk larutan pekat adalah
berbagai jenis asam dan amonia. Misalnya, asam sulfat biasanya diperdagangkan berupa larutan dengan kadar 98% dan massa jenis 1.8 kg L-1

Kemolaran larutan pekat dapat ditentukan jika kadar dan massa
jenisnya diketahui, yaitu dengan menggunakan rumus :

Keterangan :
= kemolaran
 = massa jenis
kadar = % massa
  = massa molar

7. Kemolalan (m)
Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg pelarut (pelarut, bukan larutan). Kemolalan dinyatakan dengan lambang m
dan satuannya adalah mol kg-

Keterangan :
m = kemolalan larutan
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut (dalam kg)

Jika massa larutan dinyatakan dalam gram. maka rumus
kemolalan di atas akan menjadi.

p = massa pelarut (dalam gram)
8. Fraksi Mol (X) Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat pelarut adalah npel’ dan jumlah mol zat terlarut adalah nter’ maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah:
           

2 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    aslkm, ibu...salam kenal dari saya.saya izin mengcopy bahan tentang larutan di blog ibu ya.terimakasih.

  1. Unknown mengatakan...:

    Kak tolong jawab ni dong :(
    Berapa banyak larutan HCI pekat 96% (massa jenis 1,16 kg/L) yang harus diambil untuk membuat 100 mL HCI 1M?

    pliss tolong y kak>>>>>>>>>

Posting Komentar