Author profile

Sosok guru yang cantik, ramah dan lemah lembut ini bernama Niken Septantiningtyas,S. Pd. Beliau dilahirkan di Surabaya tepatnya tanggal 16 September 1987. Beliau adalah lulusan dari UNESA (Universitas Negeri Surabaya ) jurusan Kimia angkatan 2005. Awal mengajar tahun 2009 dimulai di SMAN 9 Surabaya, kemudian 2010 di SMA DR. SOETOMO, 2011 di SMK WACHID HASYIM 1. Beliau tinggal di Jl. Platuk Donomulyo 1c/ 16.

Niken merupakan salah satu murid yang berprestasi di SDN Sidotopo Wetan 4/558. Ia pernah menjadi petugas keamanan sekolah, menjadi peserta petugas UKS( Unit Kesehatan Sekolah ) perwakilan sekolah untuk dikirim ke tingkat kota, ikut dalam suatu grup khosidah dakwah islam melalui lagu sebagai vokalis tunggal solo pernah menjuarai tingkat per kota surabaya, ikut grup paduan suara yang menempati suara sopran( nada tinggi ) dan menjuarai tingkat kota Surabaya.
Setelah lulus SD, Niken melanjutkan di SMPN 15 ia juga aktif mengikuti kegiatan sekolah yakni menjadi anggota aktif OSIS( Organisasi Siswa Intra Sekolah ), menjadi peserta aktif mengikuti kegiatan gerak jalan tingkat kota .

SMP lulus, kemudian dia melanjutkan di SMAN 19 prestasi yang ia dapatkan yaitu menjadi anggota aktif OSIS dan menjadi sekretaris umum OSIS, selain itu juga menjadi paskibra( Pasukan Pengibar Bendera ) tingkat kota Surabaya, paskibra tingkat Jawa Timur.

Setelah lulus ia melanjutkan ke UNESA( Universitas Negeri Surabaya ) angkatan 2005 jurusan kimia. Ternyata tidak kalah menariknya ia juga menjadi Finalis Putri Indonesia Jawa Timur 2009. Sekarang ia sedang melanjutkan study S2nya di UNIPA( Universitas PGRI Adi Buana ) Surabaya. Sekarang masih menyelesaikan tesis.

Menurut Niken, cara mengajar yang efektif itu melalui Sistem Kooperatif yaitu berkelompok. Berkelompok ini tidak harus banyak minimal 2 orang. Karena jika terlalu banyak mereka tidak terlalu fokus ke materi. Menekankan pembelajaran siswa pertama kali harus menemukan konsep pengetahuan.

“ Jika siswa sudah sedikit memahami materi baru saya menjabarkannya, namun tugas yang diberikan tetap individual ”, ujar Niken. Hal ini dimaksudkan agar siswa tetap mandiri dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya. Sistem kooperatif memudahkan guru untuk menjelaskan/menjabarkan mengenai contextual teaching and learning. Yaitu mengenai pembelajaran yang mengaitkan kehidupan sehari-hari siswa dengan teori.

Hal ini akan memudahkan siswa untuk mengingat sub pokok bahasan ketika akan di evaluasi. Sistem kooperatif yang diterapkan yaitu dengan cara learning by doing. Yaitu belajar melalui apa yang sedang di kerjakan seperti praktikum/presentasi di depan kelas.

Niken juga menuturkan bahwa kendala dalam mengajar adalah management waktu. Dikarenakan pelajaran kimia yang diterapkan di SMK WACHID HASYIM 1 merupakan pelajaran tambahan sehingga dalam setiap minggunya hanya terjadi 1x tatap muka selama 2 jam pelajaran. Artinya guru harus menjabarkan dengan singkat materi yang begitu banyak dalam waktu hanya 1x tatap muka tiap minggu. Hal ini merupakan kendala yang cukup berarti karena dalam prakteknya di lapangan banyak materi yang belum sempat terselesaikan ketika ujian evaluasi segera tiba.

Ada cara lain jika siswa-siswi yang belum dapat memahami materi yaitu dengan cara perlakuan khusus ( kurang memahami materi ). Biasanya guru berusaha untuk memberikan pengarahan singkat mengenai apa yang belum dipahami oleh siswa dengan cara bimbingan khusus diakhir jam mengajar atau diluar jam mengajar.

1 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    Bunda tersayang

Posting Komentar