F.Elektrolisis

A.            Elektrolisis

1.               Susunan Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis terdiri dari sebuah wadah, elektrode, elektrolit dan sumber arus searah

Sel elektrolisis :
Katoda : Tempat terjadinya Reduksi; Bermuatan negatif
Anoda : Tempat terjadinya Oksidasii; Bermuatan positif

2.               Reaksi-Reaksi Elektrolisis

Reaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katode, yaitu reduksi, dan reaksi anode, yaitu oksidasi
            Potensial elektrode juga dipengaruhi konsentrasi dan jenis elektrodenya

a.               Reaksi-reaksi di katoda ( reduksi )

Reaksi di katode bergantung pada jenis kation

b.               Reaksi-reaksi di anode ( oksidasi )

Reaksi anode bergantung pada jenis anode dan anion

3.               Hukum-Hukum Faraday

           Hukum Faraday 1 : “massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G) berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan (Q) ’’.

G ≈ Q

Adapun jumlah muatan listrik (Q) sama dengan hasil kali dari kuat arus (I) dengan waktu (t)

Q ≈ i × t

Jadi, Persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut

G ≈ i × t

            Hukum Faraday 2 : ‘‘ Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G) berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu (me) ’’

G ≈ me

Penggabungan hukum faraday I dan II menghasilkan

G = k × i × t × me

4.               Penggunaan Elektrolisis Dalam Industri

Tiga bidang industri yang menggunakan elektrolisis, yaitu produksi zat, pemurnian logam, dan penyepuhan.

a.               Produksi Zat

Banyak zat kimia dibuat melalui elektrolisis, misalnya logam-logam alkali, magnesium, aluminium, flourin, klorin, natrium hidroksida, natrium hipoklorit, dan hidrogen peroksida.

b.               Pemurnian Logam

Contoh terpenting dalam bidang ini adalah pemurnian tembaga

c.                Penyepuhan

Penyepuhan ( electroplating ) dimaksudkan untuk melindungi logam terhadap korosi atau untuk memperbaiki penampilan

0 komentar:

Posting Komentar